Diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau
organisme tertentu. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal
individu atau keyakinan yang dianut masyarakat tertentu. Walaupun manusia pada
dasarnya adalah omnivora, suatu kelompok masyarakat biasanya memiliki
preferensi atau pantangan terhadap beberapa jenis makanan.
Berbeda dalam penyebutan di beberapa
negara, dalam bahasa Indonesia, kata diet lebih sering ditujukan untuk
menyebut suatu upaya menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi
tertentu. Artikel ini akan membahas mengenai diet dalam pengertian yang kedua.
Dalam pekembangannya, diet dalam
konteks upaya mengatur asupan nutrisi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Menurunkan Berat (Massa) Badan misalnya bagi model atau aktris yang ingin menjaga penampilannya.
- Meningkatkan Berat (Massa) Badan misalnya bagi olahragawan atau atlet binaraga yang ingin meningkatkan massa otot.
- Pantang Terhadap Makanan Tertentu misalnya bagi penderita diabetes (rendah karbohidrat dan gula).
Sumber : id.wikipedia.org
Dalam berdiet, ada aturan-aturan tertentu yang berfungsi
sebagai pedoman agar diet yang Anda jalankan tidak menyusahkan dan lebih
menyehatkan.
Mengasup kurang dari 1.200 kalori
setiap hari adalah salah satu contoh diet ekstrem yang sering dilakukan banyak
orang. Kondisi ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti kekurangan
nutrisi, menurunnya kemampuan tubuh, gampang lelah, dan bahkan meningkatkan
nafsu makan.
Diet yang tidak benar juga dapat
menurunkan metabolisme tubuh. Padahal untuk menurunkan berat badan salah satu
syarat yang harus dipenuhi adalah meningkatkan metabolisme tubuh.
Jika metabolisme tubuh Anda tidak
berjalan dengan baik, maka jangan berharap diet yang Anda lakukan bisa memberi
hasil yang memuaskan.
Diet yang di lakukan dengan benar
akan mendatangkan dampak negatif untuk tubuh. Berikut dampak negatif yang
muncul :
Menurunnya Daya Tahan Tubuh
Diet yang kurang tepat bisa
berdampak pada penurunan daya tahan tubuh. Ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan
asupan gizi yang memadai, sehingga sel-sel tubuh tidak dapat bekerja secara
optimal dan sistem daya tahan tubuh pun menjadi terganggu. Akibatnya, tubuh
akan mudah terserang penyakit.
Gangguan Mental
Depresi adalah gangguan yang paling
umum jika Anda melakukan diet yang salah. Rasa putus asa dan frustasi karena
berat badan tak kunjung turun adalah penyebabnya. Depresi juga disertai dengan
kelesuan, kelelahan, perubahan suasana hati, mudah tersinggung, kurangnya
konsentrasi dan kurang percaya diri.
Anemia
Kekurangan asupan gizi seperti zat
besi dapat memicu anemia, terutama pada wanita yang sedang menjalankan diet
ekstrem. Wanita membutuhkan zat besi lebih banyak karena mengalami masa
menstruasi setiap bulannya. Kekurangan zat besi bisa berdampak pada kesehatan
seperti, sesak napas, konsentrasi menurun, dan mudah tersinggung.
Bulimia dan Anoreksia
Penyakit gangguan makan seperti
bulimia dan anoreksia juga mengincar orang-orang yang sedang menjalankan diet
yang ekstrem. Dalam beberapa kasus, penyakit ini bisa mengakibatkan kematian.
Nah, jika Anda sedang menjalankan
diet ekstrem untuk mendapatkan hasil yang cepat sebaiknya Anda mulai mencoba
diet yang lebih sehat agar Anda terbebas dari segala risiko kesehatan yang
merugikan.
Demikianlah artikel tentang Dampak
Negatif Diet Ekstrim ini , Semoga bermanfaat